Arti Resesi? Dampak untuk Indonesia?

Posting Komentar

Arti Resesi? Dampak untuk Indonesia?

Jika diambil dari wikipedia.com, arti Resesi sebagai berikut:

Dalam ekonomi makro resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto (GDP) menurun atau ketika pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam satu tahun. Resesi dapat juga diartikan sebagai penurunan aktivitas ekonomi yang signifikan, berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan. 

Resesi sering diasosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi), atau, kebalikannya, meningkatnya harga-harga secara tajam (inflasi) dalam proses yang dikenal sebagai stagflasi. Resesi ekonomi yang berlangsung lama disebut depresi ekonomi, yaitu suatu keadaan terjadi penurunan aktivitas ekonomi yang parah dan berkepanjangan. Penurunan drastis tingkat ekonomi (biasanya akibat depresi parah, atau akibat hiperinflasi) disebut kebangkrutan ekonomi (economy collapse). 

Kolumnis Sidney J. Harris membedakan istilah-istilah atas dengan cara ini: 
"sebuah resesi adalah ketika tetanggamu kehilangan pekerjaan; depresi adalah ketika kamu yang kehilangan pekerjaan."

 Penyebab Resesi?

  • Produksi dan konsumsi yang tidak seimbang - akan menurun produksi dan tingkat beli
  • Utang yang berlebihan - utang negara dan KPR, maupun yang lainnya juga berpengaruh
  • Penggelembungan aset - panic selling pada saham pemerintah dan swasta
  • Inflasi - ttren/grafik harga yang stabil dan selalu naik dari waktu ke waktu
  • Deflasi - saat harga turun dari waktu ke waktu, orang dan bisnis berhenti berjalan

Dampak Resesi?

Adapun berbagai dampak resesi diantaranya yaitu:.

  1. Ketersediaan atau stok barang yang dari asal pabriknya memang mengurangi produksi.
  2. Pemutusan langsung hubungan kerja (PHK) karyawan yang membuat banyak orang kehilangan pekerjaan dan pengangguran serta menerjang kemiskinan.

Contoh Resesi di Indonesia?

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat sensitif terhadap perubahan perekonomian nasional dan global. Indonesia beberapa kali mengalami resesi ekonomi.

Melihat ke belakang, Indonesia mengalami resesi pada akhir masa kepresidenan Suharto dari tahun 1997 hingga 1998. Selama periode ini, harga bahan bakar meningkat secara signifikan. Bukan hanya bahan bakar, tetapi juga nilai rupiah yang turun drastis. Resesi ekonomi pada saat itu menyebabkan banyak pengangguran dan sektor ekonomi hancur. Banyaknya pengangguran dan jatuhnya kondisi ekonomi telah membangkitkan perasaan masyarakat.

Akhirnya, mereka meminta Soeharto turun dari kursi kepresidenan. Secara tidak langsung, resesi menjadi salah satu alasan mundurnya Presiden Suharto.

Di tengah merebaknya wabah Covid-19 dan kebijakan penahanan juga berimbas pada perekonomian Indonesia. Situasi di era Covid-19 juga harus menjadi contoh stagnasi ekonomi di Indonesia.

Banyak dari mereka menganggur karena penutupan banyak departemen perekrutan pemerintah. Harga sembako terus naik. Untungnya, pemerintah bergerak cepat dan hal-hal yang tidak Anda inginkan dilarang.

Apakah Anda sudah tahu apa itu stagnasi? Secara umum, resesi adalah periode penurunan ekonomi akibat penurunan aktivitas ekonomi dan industri yang terjadi selama periode triwulanan.

Situasi ini memiliki banyak dampak, termasuk peningkatan tingkat pengangguran dan penutupan beberapa lokasi industri. Tentu hal ini tidak pernah kita harapkan, jadi mari kita bersama-sama memperkuat ekonomi lokal!

Demikian pengertian "Arti Resesi? Dampak untuk Indonesia? Semogha dipahamai dan terimakasih.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter